UNOPISTON
Apakah MotoGP Butuh Juara Yang Super Agar Tidak Semakin Sepi Penontonnya ?

Penonton MotoGP diklaim sepi. Itu jika disimpulkan dari banyak seri yang hadir musim 2022. Ada yang menyimpulkan bahwa ini terjadi setelah VR46 mundur dari balapan pada akhir tahun 2021. The Doctor memang punya penggemar setia yang selalu hadir di berbagai seri MotoGP, termasuk di benua Asia dan Australia.

Namun pendapat legenda balap Giacomo Agostini juga menarik dicermati. Bahwa menurut juara dunia 15 kali ini (GP350 dan GP500), MotoGP itu butuh juara yang super.

Rider yang punya karakter kuat. Ini yang akan menjadi magnet tersendiri. Mungkin maksudnya seperti era Mar Marquez, kemudian sebelumnya VR46, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, Mick Doohan dan lain-lain. Faktanya memang sejak 2020 hingga 2022 lalu, juara dunia MotoGP selalu berubah dari Joan Mir, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia ‘Pecco’.

“Bagi saya, kami membutuhkan seorang juara yang super, seorang pembalap yang terus-menerus menang dan menjadi identitas tersendiri untuk sepeda motor, yang mampu menaklukkan dan membuat impian para penggemar lama dan baru, ”ucap Giacomo Agostini yang saat ini berusia 80 tahun dan aktif di balapan tahun 1964-1977.

“Jika pembalap yang berbeda menang di setiap balapan, maka penonton di tribun dan di depan TV akan berpikir siapapun bisa menang di MotoGP ini. Jika gagasan ini lolos, bahwa menang itu mudah, selamat tinggal untuk daya tarik balapan dan selamat tinggal MotoGP, ”tambah Giacomo Agostini yang dilansir dari CorsedimotoBB1

Most Liked Articles
Follow on Instagram
Idn Slot Online Slot Online GacorSitus Togel OnlineSitus Judi SbobetSitus Bola SbobetSitus Poker OnlineData SgpData SdyRtp LiveData Hk